Video proses terjadinya ikatan ion
IKATAN IONIK
A.Pengertian Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk
ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang
dihasilkan disebut senyawa ion.
Salah satu contoh ikatan ion yang sering
kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Ya, garam dapur rumus kimianya NaCl
(Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl–dengan gaya elektrostatik sehingga disebut ikatan
ion. Bentuk kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl–. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl– dan satu ion Cl– dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang
diilustrasikan oleh gambar di bawah.
Struktur NaCl
1 Cl dikelilingi 6 Na dan sebaliknya 1 Na
dikelilingi 6 Cl
|
Atom-atom
membentuk ikatan ion karena masing-masing atom ingin mencapai
keseimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia. Ikatan ion
terbentuk antara:
- Ion positif dengan ion negatif,
- Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
- Atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelektronegatifan besar.
B. Pembentukan
Ikatan Ion
Sebagimana disebutkan di atas
bahwa ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari
satu atom ke atom lain. Masih ingat kan sobat, ikatan antar unsur akan stabil
jika eletron terluar berjumlah 2 dan 8. Perhatikan contoh pembentukan ikatan
ion antara unsur Na (natrium) dan Cl (klorida) berikut ini:
C. Sifat-sifat Ikatan Ion
Selain bersifat relatif kuat, ikatan ion juga memiliki sifat-sifat yang lain, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
- Keras tetapi rapuh. Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan.
- Berupa padatan pada suhu ruang.
- Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
- Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fasa cair. Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar